PALEMBANG, BUANATODAY.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus melakukan upaya dalam menekan kasus Covid-19. Salah satunya yang saat ini gencar dilakukan yakni penyuntikan vaksin setelah sebelumnya menyasar para tenaga kesehatan. Kini giliran pelayan publik termasuk masyarakat rentan seperti halnya yang berprofesi sebagai pedagang yang diawali dengan penyuntikan vaksin bagi 253 pedagang Pasar Cinde, Rabu (3/3).

Jalannya proses pemberian vaksin bagi kalangan pedagang ini mendapatkan sambutan positif. Terbukti dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang dimulai pukul 08.30 itupun dihadiri secara antusias oleh para pedagang dengan tetap menerapkan Prokes yang ketat. Menurut Gubernur H. Herman Deru disela-sela mengadiri jalannya pemberian vaksin bagi ratusan pedagang Pasar Cende tersebut, dirinya sebagai Gubernur memberikan apresiasi atas antusias pedagang. Hal ini lanjutnya sebagai tindak lanjut dari pemberian vaksin tahap pertama lalu yang diperioritaskan bagi para tenaga kesehatan yang saat ini pelaksanaannya hampir selesai. Selanjutnya pemberian vaksin menyasar petugas pelayan publik dan lansia, serta warga resiko tinggi lainnya. “Pedagang di pasar masuk dalam kategori pelayan publik yang harus mendapat prioritas di vaksinasi, sebab pedagang banyak berinteraksi dengan pembeli, sesama pedagang yang berada di area padat sehingga sangat beresiko terjadi penularan Covid 19,” ucap HD. Pememberian vaksin penting digencarkan, karena hal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat munculnya kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat agar tidak mudah terpapar Covid-19.

“Saya perintahkan Kadinkes untuk memulai vaksin bagi masyarakat umum salah satunya pedagang di pasar- pasar. Mereka ada di garda terdepan dalam pelayanan jual beli. Bersinggungan langsung dengan masyarakat, mereka juga tidak tahu jika orang yang dihadapinya terjangkit atau sehat,” tuturnya. Lebih jauh Herman Deru menerangkan, 90 persen lebih para pedagang di Pasar Cinde yang melakukan vaksinasi, sebagai contoh bagi para pedagang lain agar tidak paranoid. Langkah yang dilakukan oleh para petugas dilakukan dengan cara inventarisasi para pedagang, kemudian di berikan penjelasan agar hilang perasaan paranoid. “Saya ingin setelah tenaga kesehatan dilanjutkan dengan menyasar para guru.Karena dampak positifnya akan sangat luas bagi kelanjutkan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah,” tandasnya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel, Dra Lesty Nurainy Apt MKes dalam laporannya menyebut dari 273 pedagang yang ada di pasar Cinde sebanyak 253 pedagang telah dilakukan vaksin. Saat ini lanjut Lesty Sumsel telah menerima vaksin 182.700 dosis diperuntukan bagi masyarakat umum, seperti lansia, pelayan publik dan tenaga kesehatan. “Kita akan data terus pedagang, sebab pada prinsipnya kita vaksinasi itu untuk seluruh lapisan masyarakat dan hari ini kita laksanakan sampai sore. Kita berharap semua pedagang bisa di vaksin,” tegasnya. (HPSS)