Merespons ini, BP Batam melalui Kepala Subdit Pengamanan Aset dan Objek Vital Ditpam BP Batam, AKBP S.A. Kurniawan, mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di sekitar DAM dapat lebih waspada.
“Kalau untuk berita tersebut memang benar adanya. Untuk penanganan buaya yang muncul, Ditpam tidak memiliki tim khusus. Tapi, untuk patroli sudah kami lakukan tiap waktu,” ujarnya, Senin (31/7/2023). Ia mengungkapkan jika kemunculan buaya di DAM Duriangkang cukup sering.
Bahkan, jumlah buaya di sana pun diperkirakan cukup banyak.“Kelihatannya dari video yang beredar saat ini, itu penampakan anak buaya. Pasti ada induknya dan buaya jantan juga diperkirakan ada di sana. Kemungkinan mereka berkembang biak dan jumlahnya menjadi banyak,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Kurniawan, BP Batam pun telah memasang sejumlah plang peringatan di tiap titik rawan kemunculan buaya.
Yang mana, plang tersebut berisikan larangan agar warga tak berenang, memancing, atau melakukan aktivitas lainnya sehingga dapat membahayakan diri sendiri.
“Plang imbauan itu sudah terpasang di STTR DAM Duriangkang. Kami juga sudah mengimbau warga secara langsung untuk terus berhati-hati. Biasanya, kami juga selalu berkoordinasi dengan BKSDA jika ada laporan terkait kemunculan buaya di sekitar DAM,” pungkasnya. (DN/hms bp batam)